Laman

Selasa, 02 November 2010

Kumpulan Foto Kegiatan SD Muhammadiyah 1 Cileungsi


 Kelompok Paduan Suara

10 Siswa Lulusan Terbaik 2009 - 2010

Atraksi Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah

 Penampilan Kelas 2

Lomba Rangking 1 (Pesantren Kilat 1431 H)



Santunan Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu (Penutup Kegiatan Pesantren Kilat 1431 H)





Perpisahan Kelas 6 TP. 2009-2010, Bandung.



















 Annisa Fatimah Az-Zahra & Farah Firdiarahma (peserta Olimpiade Sains & Matematika Nasional di Universitas Muh. Surakarta)
Praktek Pada Roket Air di PP. IPTEK TMII, Jakarta

Rabu, 20 Oktober 2010

STUDY TOUR TAHUN AJARAN 2010 - 2011

Insya Allah, SD Muh 1 Cileungsi akan mengadakan Study Tour pada Semester 1 Tahun 2010 - 2011 ini untuk Kelas 4 dan 5.
Pada Hari                : Kamis
Tanggal                    : 28 Oktober 2010
Tempat                    : Meseum IPTEK TMII
jangan sampai ketinggalan yaa...

Minggu, 03 Oktober 2010

PELAKSANAAN MID SEMESTER GANJIL 1 T.A 2010 - 2011

Assalamua'alaikum..
Insya Allah SD Muhammadiyah 1 Cileungsi akan mengadakan Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun 2010 - 2011.
Dimulai pada hari Senin - Sabtu, tanggal 04 s.d. 09 Oktober 2010.
Untuk informasi segera hubungi Panitia Mid Semester Ganjil.

Minggu, 19 September 2010

Tabel Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Periode Kepemimpinannya


No
Nama
Awal Menjabat
Akhir Menjabat

1
KH Ahmad Dahlan
1912
1923

2
KH Ibrahim
1923
1932

3
KH Hisyam
1932
1936

5
KH Mas Mansur
1936
1942

6
Ki Bagoes Hadikoesoemo
1942
1953

7
Buya AR Sutan Mansur
1953
1959

8
HM Yunus Anis
1959
1962

9
KH Ahmad Badawi
1962
1968

10
KH Faqih Usman
1968
1971

11
KH AR Fakhruddin
1971
1990

12
KHA Azhar Basyir
1990
1995

13
Amien Rais
1995
2000

14
Syafii Ma'arif
2000
2005

15
Din Syamsuddin
2005
sekaran

Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan sekolah dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namnaya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namnaya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Muhammadiyah mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

Taqwa dan Ahlaq Sebagai Pilar Peradaban Utama

Malang - Sholat Idul Fitri 1431 H dirayakan secara suka cita oleh kaum muslimin di berbagai tempat di tanah air. Di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, Jum’at (10/09) pelaksanaannya dipusatkan di lapangan helipad kampus Unmuh Malang dengan khotib, Prof. Dr. H. Thobroni.
Thobrani dalam ceramahnya mengulas topik “mutiara-mutiara taqwa sebagai pilar peradaban utama”. Menurutnya idul fitri merupakan wahana membebaskan diri dari belenggu-belenggu menuju ketaqwaan. Disamping itu, manusia yang puasa dan melaksanakan idul fitri diharapkan dapat menundukkan egonya menuju terciptanya solidaritas sosial umat manusia.
“Idul fitri bagi bangsa Indonesia bukan hanya berlebaran an sich, tapi merupakan drama sosial tahunan yang dirasakan dengan suka cita oleh umat Islam. Karenanya, dalam masyarakat Islam seluruh daya dan potensi dikerahkan untuk dapat merayakan idul fitri dengan baik. Dengan demikian, idul fitri menjadi pilar bagi tumbuhnya integrasi sosial“ papar Guru Besar Fakultas Agama Islam Unmuh Malang ini.
Puasa dan idul fitri akhirnya menjadi wahana untuk membangun ketaqwaan sebagai pilar peradaban utama. Taqwa adalah puncak piramida kemanusiaan, yaitu muttaqin.  Seorang yang mencapai peringkat taqwa ialah mereka yang memperoleh pencerahan batin dan kebaikan ahlaq yang ditandai dengan tumbuhnya nilai-nilai kebenaran, keadilan, kejujuran, kesucian dan empati sosial (tanggung jawab).

Premiere ‘Sang Pencerah’ di Yogyakarta Bersama Tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah

Yogyakarta – Pimpinan dan Tokoh Muhammadiyah, keluarga Kyai Haji Ahmad Dahlan dan tokoh masyarakat Kauman, selasa (07/09/2010) bersama seniman Yogyakarta dan perwakilan angkatan muda Muhammadiyah berkesempatan menonton Film ‘Sang Pencerah’, sehari sebelum diputar untuk publik pada hari ini, rabu (08/09/2010). Acara ini  digelar pukul  19.00 WIB di Empire XXI Yogyakarta.
Tampak hadir Ketua Pimpinan Pusat  Muhammadiyah Prof. Yunahar Ilyas , Drs Sukriyanto dan Drs. Muhammad Muqoddas, MA, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah Drs. Marpuji Ali MSi,  dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof. Zamroni. Hadir juga H.M. Muclas Abror dan Drs. Rosyad Sholeh yang merupakan mantan Anggota PP Muhammadiyah periode  2005-2010.
Selain itu tampak hadir pula tokoh-tokoh Muhammadiyah yang pada pada periode lalu menjabat sebagai  pengurus  Majelis dan Lembaga tingkat pusat seperti Prof. Syamsul Anwar dari Majelis Tarjih dan Tajdid, Prof. Edi Suandi Hamid dari Majelis Diktilitbang, Drs. Yusuf A. Hasan dari Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus, Budi Setiawan, ST dari Lembaga Pustaka dan Informasi serta  banyak tokoh lagi.
Sedangkan dari tokoh Kampung Kauman dan keluarga Kyai Haji Ahmad Dahlan salah satu yang hadir adalah KRT Achmad Muhsin Kamaludiningrat  beserta Istrinya Hadiroh Ahmad dan keluarga yang juga merupakan Ketib Pengulon Kraton Yogyakarta. Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dan Hariadi Suyuti juga menghadiri pemutaran Film karya Hanung Bramantyo yang pada awal acara sempat disebutkan sebagai obsesinya sejak lima belas tahun yang lalu.
Bersama sutradara Hanung Bramantyo, hadir aktor dan aktris seperti   Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca,  dan beberapa aktor dan aktris Yogyakarta yang berperan sebagai Kyai Saleh, Patih Danureja, serta putra dan putri Kyai Dahlan. Produser dari MVP Raam Punjabi , dan Penata Musik Tya Subiyakto juga hadir dalam Premier kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Jakarta ini. (http://www.muhammadiyah.or.id)

Cari Disini